Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad, wa’ala ali sayyidina Muhammad

Minggu, 18 Maret 2012

Dua Belas Tabir

A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim. Bismillahir-Rahmanir-Rahim.Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin. Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,


Dua belas Tabir. 12 Bulan, 12 Rabiul Awal, 12 Suku, 12 Menunjukkan Penuntasan.


Sesudah itu Allah S.W.T. menciptakan Dua Belas Tabir.


Tabir Pertama adalah Tabir kekuatan di mana Ruh Nabi SAW bermukim(tinggal) selama12.000 tahun, membaca Subhana rabbi al-`ala ( Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi).


Tabir Kedua adalah Tabir Kebesaran di mana dia di tutupi selama 11.000 tahun, mengucapkan, Subhanal `Alim ul-Hakim ( Maha Suci Rabb-ku, Yang Maha Mengetahui dan Maha bijaksana).


Tabir Ketiga adalah Tabir Kebaikan , Dia dipingit selama 10.000 tahun dalam mengucapkan Subhana man huwa da`im, Ia yaqta.( Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Abadi, Yang Tiada Berakhir.


Tabir Ke empat adalah Tabir Rahman, di situ ruh mulia itu tinggal selama 9.000 tahun, memuja Allah SWT dengan mengucapkan Subhana-rafi`-al-`ala (Maha Suci Rabb-ku Yang Ditinggikan,Maha Tinggi).


Tabir Ke lima adalah Tabir Nikmat dan di situ Ruh tinggal selama 8.000 tahun, mengagungkan Allah SWT dengan mengucapkan Subhana man huwa qa`imun Ia yanam. ( Maha Suci Rabbu-ku Yang selalu Ada, Yang tidak tidur).


Tabir Ke enam adalah Tabir Kemurahan: di mana dia tinggal selama 7.000 tahun, memuja Allah SWT, dengan mengucapkan,  Subhana-man huwal-ghaniyu Ia yafqaru.(Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Kaya,Yang Tidak Pernah Menjadi Miskin).


Kemudian di Tabir yang Ke tujuh, Tabir Kedudukan. Dia sini Ruh yang tercerahkan itu tinggal selama 6.000 tahun, memuja Allah SWT dengan mengucapkan, Subhana man huwal Khaliq-an-Nur.(Maha Suci Rabb-ku,Maha Pencipta, Sang Cahaya).


Berikutnya, Dia menyelimutinya dengan Tabir Ke delapan, Tabir Petunjuk di mana dia tinggal selama  5.000 tahun. memuja Allah SWT Dan Berkata, Subhana man lam yazil wa la yazal. (Maha Suci Rabb-ku Yang Keberadaan-Nya Tak Pernah Berhenti, Yang Tidak Musnah).


 Kemudian di ikuti Tabir Kesembilan, yaitu Tabir KeNabian dimana dia tinggal selama 4.000 tahun., mengagungkan Allah SWT, dengan mengucapkan, Subhana man taqarrab bil-qudrati wal-baqa.(Maha Suci Rabb-ku Yang Mengajak Dekat dengan Maha Kuat dan Maha Lenggang).


Kemudian datang Tabir Kesepuluh yaitu Tabir Keunggulan dimana Ruh yang tercerahkan ini tinggal selama 3.000 tahun memmbaca puji-puian untuk Pencipta dari Semua sebab ; mengucapkan, Subhana dzil-`arsyi `amma yasifun. (Maha Suci Rabb-ku Pemilik Singgasana Di atas Semua Karakter Yang Dilekatkan Kepada-Nya).


Tabir Kesebelas adalah Tabir Cahaya. Di sana dia tinggal selama 2.000 tahun, berdo`a, Subhana dzil-Mulk wal-Malakut.,(Maha Suci Rabb-ku Maha Raja semua Kerajaan Langit dan Bumi).


Tabir Kedua belas adalah Tabir Syafa`at, dan dia tinggal selama 1.000 tahun, mengucapkan, Subhana-rabbi al-`azhim ( Maha Suci Rabb-ku, Maha Anggun).


Wa min Allah at Tawfiq.

Sabtu, 03 Maret 2012

Penciptaan Nur Nabi Muhammad SAW

A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim. Bismillahir-Rahmanir-Rahim.Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin. Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,



Suatu hari Sayyidena Ali, karamAllahu wajhahu, menantu Nabi Muhammad saw bertanya, "Wahai Muhammad saw. kedua orang tuaku akan menjadi jaminanku, mohon katakan padaku apa yang diciptakan Allah Ta`Ala sebelum semua makhluk diciptakan?"

Berikut adalah jawaban yang indah dari Rasulullah saw,
''Sesungguhnya, sebelum Rabb mu menciptakan yang lainnya. Dia menciptakan Nur Nabimu dari Nur-Nya.
''Nur Muhammad'', dan Nur itu diistirahatkan haithu mashaAllah dimana Allah swt menghendakinya untuk beristirahat.

Dan pada waktu itu ada hal lainnya yang hadir - tidak ada Lawhul Mahfuzh, tidak ada Pena (Qalam). Surga maupun Neraka, tidak ada Malaikat (Muqarrabin), tidak ada langit maupun bumi; tiada matahari, tiada rembulan, tiada binatang, tiada jinn, manusia maupun malaikat - belum ada apa-apa yang di ciptakan kecuali Nur ini.

Kemudian Allah - Subhan Allah - dengan iradat Nya menghendaki adanya ciptaan. Dia kemudian membagi Nur ini menjadi empat bagian. Dari bagian pertama Dia menciptakan Pena (Qalam), dari bagian kedua Lawhul Mahfuzh,, dari bagian ketiga Arsy.

Kini telah diketahui bahwa ketika Allah menciptakan Lauh al-Mahfuzh dan Pena, pada Pena terdapat seratus simpul, jarak antara kedua simpul adalah sejauh dua tahun perjalanan. Allah kemudian memerintahkan Pena menulis, dan Pena bertanya," Ya Allah, apa yang harus saya tulis?'' Allah berkata, ''Tulislah ; La ilaha illAllah, Muhammadar Rasulullah.'' Atas itu Pena berseru '' Oh, betapa sebuah nama yang indah, agung Muhammad itu bahwa dia disebut bersama Asma-Mu yang Suci, Ya Allah.

Allah kemudian berkata, ''Wahai Pena, jagalah kelakuanmu ! Nama ini adalah nama Kekasih Ku, dari Nurnya Aku menciptakan Arsy dan Pena dan Lauh al-Mahfuz, kamu, juga diciptakan dari Nur nya. jika bukan karena dia, Aku tidak akan menciptakan apapun.

Ketika Allah SWT telah mengatakan kalimat tersebut, Pena terbelah dua karena takutnya akan Allah, dan tempat dari mana kata-katanya tadi keluar menjadi tertutup/terhalang, sehingga sampai dengan hari ini ujung nya tetap terbelah dua dan tersumbat, sehingga dia tidak menulis, sebagai tanda dari rahasia ilahiah yang agung.

Maka, jangan seorangpun gagal dalam memuliakan dan menghormati Nabi Suci Muhammad Sallallahu alayhi wasalam, atau menjadi lalai dalam mengikuti contoh nya Nabi yang cemerlang, atau membangkang dan meninggalkan kebiasaan mulia yang di ajarkan kepada kita.

 Kemudian Allah memerintahkan Pena untuk menulis .''Apa yang harus saya tulis, Ya Allah? ''bertanya Pena.
Kemudian Rabb al Alamin berkata, '' Tulislah semua apa yang terjadi sampai Hari Pengadilan !"Berkata Pena, Ya Allah, apa yang harus saya mulai?" Berkata Allah, Kamu harus memulai dengan kata-kata : Bismillah al-Rahman al-Rahim.''

Dengan rasa hormat dan takut yang sempurna, kemudian Pena bersiap untuk menulis kata-kata itu pada Kitab (Lawh al-Mahfuz) dan menyelesaikan tulisan itu dalam 700 tahun.
ketika Pena menulis kata-kata itu, Allah S.W.T. berbicara dan berkata, Telah memakan 700 tahun untuk kamu menulis tiga Nama Ku; Nama ke agungan Ku, Kasih sayang Ku dan Empati Ku.
Tiga kata-kata ini yang penuh barokah ini saya buat sebagai sebuah hadiah bagi ummat Kekasih Ku Muhammad saw.

''Dengan Keagungan Ku Aku berjanji bahwa bilamana abdi maupun ummat ini menyebutkan kata Bismillah dengan niat yang murni, Aku akan menulis 700 tahun pahala yang tak akan terhitung untuk abdi tadi, dan 700 tahun dosa akan Aku hapuskan.''

 Kemudian  bagian ke-Empat dari Nur itu Aku bagi menjadi empat bagian:
Dari bagian pertama Aku ciptakan Malaikat Penyangga Singgasana (Hamalat al-`Arsy)

Dari bagian kedua Aku ciptakan Kursi, Majelis Ilahiah (Langit atas yang menyangga Singgasana Ilahiah.`Arsy);

Dari bagian Ketiga Aku ciptakan seluruh malaikat (makhluk)langit lainnya;

Dari bagian Ke-Empat Aku ciptakan lagi menjadi empat bagian;

Dari bagian pertama Aku membuat sebuah langit, dan bagian kedua  Aku membuat bumi-bumi , dan bagian  ketiga Aku membuat Jinn dan api. Bagian ke empat Aku membagi lagi menjadi empat bagian;
dari bagian pertama  Aku membuat cahaya yang menyoroti muka kaum yang beriman; dari bagian kedua Aku membuat cahaya di dalam jantung mereka, meredamnya dengan ilmu ilahiah; dari bagian ke tiga, cahaya bagi lidah mereka yang adalah cahaya Tawhid(Hu Allahu Ahad), dan dari bagian keempat Aku memmbuat berbagai cahaya dari ruh Muhammad saw.

Ruh yang cantik itu diciptakan 360.000 tahun sebelum penciptaan dunia ini, dan itu dibentuk sangat cantik dan dari bahan tidak terbandingkan.

Kepala nya dibuat dari petunjuk, lehernya dibuat dari kerendahan hati. Matanya dari kesederhanaan dan kejujuran, dahinya dari kedekatan(kepada Allah swt), Mulutnya dari kesabaran, lidahnya dari kesungguhan, Pipinya dari cinta dan ke hati-hati-an.

Perutnya dari tirakat terhadap makanan dan hal-hal keduniaan, Kaki dan lututnya dari mengikuti jalan yang lurus, dan jantungnya yang mulia dipenuhi dengan rahman.

Ruh yang penuh kemuliaan ini di ajari dengan rahmat dan di lengkapi dengan adab semua kekuatan indah.
kepadanya diberikan risalahnya dan kualitas kenabiannya di pasang..

Kemudian Mahkota Kedekatan Ilahiah dipasangkan pada kepalanya yang penuh barokah, masyhur dan tinggi di atas semua lainnya, didekorasi dengan Ridha Ilahiah dan di beri nama Habibullah ( Kekasih Allah) yang murni dan suci.

Wa min Allah at Tawfiq.