Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad, wa’ala ali sayyidina Muhammad

Senin, 16 April 2012

Penciptaan Manusia, Memandang Kepada Ruh Muhammad s.a.w.

 A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim. Bismillahir-Rahmanir-Rahim.Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin.
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,


Siapa memandang kepada ruh Muhammad saw ketika diciptakannya Ruh di antara mereka yang pandangannya jatuh kepada kepalanya di takdirkan menjadi Raja dan Kepala negara di dunia ini. Mereka yang memandang kedahinya menjadi pemimpin yang adil.

 Mereka yang memandang matanya akan menjadi Hafiz kalimat Allah, yaitu seseorang yang memegangnya dalam ingatannya.mereka yang memandang alisnya akan menjadi pelukis.

Mereka yang memandang telinganya akan menjadikan mereka yang menerima peringatan dan nasehat.Mereka yang melihat pipinya yang penuh barakah menjadi pelaksana karya yang bagus dan pantas. Mereka yang melihat mukanya menjadi Hakim dan pembuat wewangian, dan mereka yang melihat bibirnya yang penuh barakah menjadi menteri.

Barang siapa yang melihat mulutnya akan menjadi orang yang banyak berpuasa. Barang siapa yang melihat giginya akan menjadi kelihatan indah dan cantik, dan siapa yang melihat lidahnya akan menjadi utusan duta Raja-raja , Barang siapa yang melihat tenggorokannya yang penuh barokah akan menjadi khatib dan mu`adhdlin(yang mengkumandangkan adhan). Barang siapa yang memandang janggutnya akan menjadi pejuang di jalan Allah SWT.

Barang siapa yang memandang lengan atasnya akan menjadi seorang pemanah atau pengemudi kapal laut, dan barang siapa yang melihat lehernya akan menjadi usahawan dan pedagang, Siapa yang melihat tangan kanannya akan menjadi seorang pemimpin, dan siapa yang melihat tangan kirinya akan menjadi seorang pembagi(yang menguasai timbangan dan mengukur satu kebutuhan hidup). Siapa yang melihat telapak tangannya menjadi seorang yang gemar memberi; siapa yang melihat belakang tangannya akan menjadi kolektor.

Siapa yang melihat bagian dalam dari tangan kanannya menjadi seorang pelukis; siapa yang melihat ujung jari tangan kanannya akan menjadi seorang calligrapher, dan siapa yang melihat ujung jari tangan kirinya akan menjadi seorang pandai besi. Siapa yang melihat dadanya yang penuh barokah akan menjadi seorang yang terpelajar, meninggalkan keduniaan(ascetic)dan berilmu.

Siapa yang melihat punggungnnya akan menjadi seorang yang rendah hati dan patuh hukum Shari`a, Siapa yang melihat sisi badannya yang penuh barokah akan menjadi seorang pejuang, Siapa yang melihat perutnya akan menjadi orang yang puas, dan siapa yang melihat lutut kanannya akan menjadi mereka yang melaksanakan ruku` dan sujud.

Siapa yang melihat kakinya yang penuh barokah akan menjadi seorang pemburu, dan siapa yang melihat telapak kakinya menjadi mereka yang suka bepergian. siapa yang melihat bayangannya akan menjadi penyanyi dan pemain saz(lute).

 Semua yang memandang tetapi tidak melihat apa-apa akan menjadi kaum tak beriman, pemuja api dan pemuja patung, Mereka yang tidak memandang sama sekali akan menjadi mereka yang menyatakan bahwa dirinya Tuhan, seperti Namrod, Pharoah, dan sejenisnya.
 
Kini Semua Ruh Di atur empat baris ;

Di baris Pertama berdiri ruh para Nabi dan Rasul a.s.
• Di baris Kedua berdiri ruh para orang suci , para sahabatnya.
• Di baris Ketiga berdiri ruh para kaum beriman, laki dan perempuan.
• Di baris Ke empat berdiri ruh kaum tak-beriman.


Semua ruh ini tetap berada di dalam dunia ruh, dihadhirat Allah SWT, sampai waktu mereka di kirim kedunia fisik. Tidak ada seorang pun yang tahu kecuali Allah SWT  yang tahu berapa lama selang waktu dari waktu diciptakannya  ruh penuh barokah Nabi Muhammad saw sampai di turunkannya dia dari dunia ruh ke bentuk fisiknya.

Diceritakan bahwa Nabi Suci Muhammad saw bertanya kepada malaikat jibril,"Berapa lama sejak engkau di ciptakan?" malaikat itu menjawab, " Ya Rasulullah, saya tidak tahu jumlah tahunnya. yang saya tahu bahwa setiap 70.000 tahun seberkas cahaya gilang-gemilang menyorot keluar dari belakang kubah Singgasana Ilahiah; sejak waktu itu saya di ciptakan cahaya itu muncul 12.000 kali,"

" Apakah engkau tahu cahaya itu? " " Tidak, saya tidak tahu," berkata malaikat itu. " Itu adalah bertanya Muhammad Nur ruhku dalam dunia ruh," jawab Nabi Suci Muhammad saw... pertimbangkan kemudian, berapa besar jumlah itu jika 70.000 dikalikan 12.000!

SUBHANALLAH...

Wa min Allah at Tawfiq.




Minggu, 15 April 2012

Dari Nur Muhammad Saw

A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim. Bismillahir-Rahmanir-Rahim.Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin.
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,


 Dari Nur Muhammad Saw, Allah S.W.T. menciptakan sebuah Lampu Jamrut Hijau dari Cahaya, dan diletakan pada Pohon Kepastian itu, melalui seuntai rantai cahaya. Kemudian Dia menempatkan ruh Muhammad s.a.w. di dalam lampu itu dan memerintahkannya untuk memuja Dia Dengan Nama Paling Indah (Asma al-Husna).

Perintah itu dilakukannnya, dan dia mulai membaca setiap satu dari Nama itu selama 1.000 tahun. Ketika dia sampai kepada Nama ar-Rahman( Maha Kasih), pandangan ar-Rahman jatuh kepadanya dan ruh itu mulai berkeringat karena Kerendahan Hatinya.

Tetesan keringat jatuh dari padanya, sebanyak yang jatuh itu menjadi nabi dan rasul, setiap tetes keringat beraroma mawar berubah menjadi ruh seorang nabi.

Mereka semua berkumpul di sekitar lampu di pohon itu, Azza wa Jala berkata kepada Nabi Muhammad s.a.w., "Lihatlah ini sejumlah besar nabi yang Aku ciptakan dari tetes keringatmu yang menyerupai mutiara."  Mematuhi perintah ini, dia memandaingi mereka itu, dan ketika cahaya mata itu menyentuh menyinari objek itu, maka ruh para nabi sekonyong-konyong tenggelam dalam Nur Muhammad s.a.w., dan mereka berteriak, " Ya Allah, siapa yang menyelimuti kami dengan cahaya?"

Allah menjawab mereka. "Ini adalah Cahaya dari Muhammad KeKasih- Ku, dan kalau kamu akan beriman kepadanya dan menegaskan risalah kenabiannya, Aku akan menghadiahkan kepada kamu kehormatan berupa kenabian.

Dengan itu semua ruh para  nabi itu menyatakan iman mereka kepada kenabiannya, dan Allah berkata,'' Aku menjadi saksi terhadap pengakuanmu ini,"  dan mereka semua setuju sebagaimana disebutkan didalam Al-Qur`an yang Suci:

Dan ketika Allah bersepakat dengan para nabi itu: Bahwa Aku telah memberi kamu Kitab dan Kebajikan; kemudian akan datang kepadamu seorang Rasul yang menegaskan kembali apa-apa yang telah ada padamu-kamu akan beriman kepadanya dan kamu akan membantunya; apa kamu setuju?

Dia berkata," Dan apakah kamu menerima beban Ku kepadamu dengan syarat seperti itu. Mereka berkata, `Benar kami setuju.` Allah berkata bersaksilah demikian, dan Aku akan bersama kamu diantara para saksi.` (Ali Imran, 3:75-76).

Kemudian ruh yang murni dan suci itu kembali melanjutkan bacaan Asma ul Husna lagi. Ketika dia sampai kepada Nama al-Qahhar itu, kepalanya mulai berkeringat sekali lagi karena intensitas dari al Qahhar itu, dan dari butiran keringat itu Allah menciptakan ruh para malaikat yang di berkati.

Dari keringat pada mukannya, Allah menciptakan Singgasana dan Hadhirat Ilahi, Kitab Induk dan Pena, matahari, rembulan dan bintang-bintang.


Dari keringat dadanya, Dia menciptakan para ulama, para syuhada dan para mutaqin.
Dari keringat pada punggungnya di buatlah Bayt-al-Ma`mur(rumah surga) Kabatullah(ka`bah), dan Bayt-al-Muqaddas(Haram Jerusalem) dan Rauda-i-Mutahhara(Makam Nabi Suci Muhammad saw di madinah), begitu juga semua mesjid di dunia ini.

Dari keringat pada alisnya dibuat semua ruh kaum beriman, dan dari keringat punggung bagian bawahnya dibuatlah semua ruh kaum tak-beriman, pemuja api dan pemuja patung-patung.

Dari keringat kakinya dibuatlah sebuah tanah dari timur ke barat, dan semua apa-apa yang ada didalamnya. Dari setiap tetes keringatlah ruh seorang beriman atau tak-beriman dibuatnya. Itulah sebabnya Nabi Suci Muhammad s.a.w. disebut juga sebagai '' Abu Arwah", Ayah para Ruh.

Semua ruh ini berkumpul mengelilingi ruh Nabi Muhammad s.a.w., berputar mengelilinginya dengan pepujian dan pengagungannya selama 1.000 tahun: kemudian Allah memerintahkan para ruh itu memandang Ruh Nabi Muhammad s.a.w. dan kemudian para ruh mematuhinya.... Subhanallah.

Wa min Allah at Tawfiq..

Penciptaan Muhammad Saw

A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim. Bismillahir-Rahmanir-Rahim.Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin.
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh,

Allah SWT menciptakan sebuah pohon  yang dikenal dengan sebagai pohon Kepastian. Pohon itu memiliki Empat Cabang. Dia menempatkan ruh yang diberkati tadi pada salah satu cabang, dan dia terus-menerus memuja Allah untuk 40.000 tahun, mengatakan, Allahu dhul-Jalali wal-Ikram. (Allah, Pemilik Keperkasaan dan Kebaikan).


Setelah dia memuji Nya demikian itu dengan pepujian yang banyak dan beragam, Allah S.W.T  menciptakan sebuah cermin, dan Dia meletakannya demikian hingga menghadapi  ruh Habibullah, dan memerintahkan ruh itu memandangi cermin itu. Ruh itu melihat kedalam cermin dan melihat dirinya terpantul sebagai pemilik bentuk paling cantik/bagus dan sempurna. Dia kemudian membaca lima kali, Shukran Lillahi ta`ala (terima kasih kepada Allah, Maha Tinggi Dia), dan tersungkur dalam posisi sujud dihadapan Rabb-Nya.


 Dia tetap bersujud seperti itu selama 100 tahun, mengatakan Subhanal-aliyyul-azhim, wa la yajhalu.( Maha Suci Rabb ku Maha Tinggi, Maha Anggun, Yang Tidak Mengabaikan Apapun): Subhanal-halim alladhi la yu`ajjahu. ( Maha Suci Rabb ku Maha Toleran, Yang Tidak Tergesa-gesa): Subhanal-jawad alladhi la yabkhalu. (Maha Suci Rabb ku Maha Pemurah Yang Tidak Pelit).


Karena itulah penyebab (adanya) Makhluk mewajibkan ummat Nabi Muhammad s.a.w. untuk melakukan sujud(sajda) lima kali dalam sehari. lima shalat dalam jangka waktu siang sampai malam ini adalah sebuah hadiah kehormatan bagi ummat Nabi Muhammad SAW.


Wa min Allah at Tawfiq.